Pesona Pantai Selok Kabupaten Malang
Malang, merupakan sebuah kota yang berada
di Jawa Timur. Malang terkenal sebagai kota pendidikan dan kota pariwisata.
Banyak sekali universitas bisa ditemui di kota malang yang juga dijuluki kota
dingin tersebut. Selain dari sektor pendidikan, pariwisata juga menjadi andalan
dari kota malang. Banyak sekali tempat – tempat pariwisata yang bisa dikunjungi
di kota malang. Mulai dari tempat rekreasi untuk keluarga seperti Hawai
Waterpark Malang, Batu Night Spectacular yang terletak di Batu, Jatimpark, Museum
Angkut, dan lain sebagainnya. Namun tidak itu saja, masih banyak hal lain yang
bida dikunjungi dari segi pariwisata alam seperti gunung dan pantai. Disini saya
akan menceritakan salah satu pantai yang terhitung masih baru dan belum banyak
pengunjung yang datang. Yaitu pantai Selok.
Pantai selok merupakan salah satu pantai
baru yang terletak di Kabupaten Malang. Perjalanan yang diperlukan yaitu
sekitar 1.5 jam – 2 jam perjalanan untuk bisa sampai menuju pantai selok. Arah menuju
pantai selok searah dengan pantai balekambang yang juga merupakan tempat
pariwisata alam yang sudah lama terkenal di kabupaten Malang. Namun lebih
tepatnya, pantai selok merupakan deretan pantai yang berlokasi sama dengan
pantai kondang merak dan banyu meneng.
Saya bersama dengan 3 teman saya
kebetulan mempunyai rencana untuk bermalam di pantai tersebut. Sehingga saya
dan teman – teman saya sudah membawa peralatan sendiri ketika akan berangkat.
Kami berangkat dari kota pukul 10.00 dan sekitar pukul 12.00 kurang kami sudah
sampai di kawasan pantai kondang merak yang merupakan kawasan yang sama dengan
pantai selok. Jalan menuju kawasan pantai selok terlihat masih belum
diperbaiki, mengingat kawasan pantai ini merupakan pantai baru. Banyak bebatuan
di sepanjang jalan menuju lokasi.
Nikmati dengan Bersiul
Disela – sela perjalanan terdapat kayu
panjang dengan tulisan NIKMATI dengan
BERSIUL. Mungkin pembuat plang ini berusaha untuk menghibur para pengunjung
dengan membuat tulisan tersebut. Hal ini terlihat wajar ketika di sepanjang
jalan memang penuh dengan bebatuan yang cukup terjal. Ketika kami berada di
jalan tersebut, kami cukup bersyukur tidak ketika musim penghujan, jadi di
sepanjang jalan tersebut masih bisa dilewati dengan baik. Ada baiknya untuk
para pembaca yang ingin pergi kesana pada musim hujan disarankan untuk berhati –
hati karena jalan tidak begitu baik dan sangat licin. Tidak hanya itu, di
sepanjang perjalanan, kondisi jalan yang naik dan turun menjadi tantangan
tersendiri bagi para pengunjung dan tentunya harus berhati – hati jika tidak
ingin terpelset di perjalanan. Diperlukan sekitar 30 – 45 menit dari perempatan
penunjuk jalan pemisah antara pantai balekambang dan arah menuju pantai selok
hingga menuju ke lokasi.
Lelahnya perjalanan berhadapan dengan
bebatuan akan terbayar ketika sampai di lokasi kawasan pantai kondang merak
yang artinya juga sampai di lokasi pantai selok. Sesampainya di lokasi kami
langung menuju tempat parkiran yang telah disediakan. Tempat parkiran yang
disediakan berada di kawasan pantai kondang merak dan dilanjutkan dengan sedikit
berjalan menuju pantai selok. Biaya masuk dan bermalam untuk sepeda motor
sekitar 15 ribu.
Gambar diatas merupakan plang yang dibuat di warung kawasan
pantai kondang merak.
Setelah berjalan beberapa saat melewati pantai
kondang merak dan banyu meneng, akhirnya kami sampai di tempat tujuan yaitu
pantai selok. Kawasan pantai selok cukup sepi jika dibandingkan dengan kondang
merak yang memang sudah dikenal terlebih dahulu dan banyu meneng. Namun menurut
kami, pantai selok memiliki keindahan yang tidak kalah dibandingkan kedua
pantai tersebut. Desiran ombak pemandangan yang indah membuat rasa lelah kami
hilang dan terasa lega karena bagusnya pemandangan yang ditunjukkan. Berikut
beberapa foto ketika berada di pantai selok.
Jalan
menuju lokasi pantai selok
lokasi Banyu Meneng
lokasi banyu meneng
( untuk plang pantai selok lupa difoto )
lokasi pantai selok depan tenda
Bebatuan laut yang menambah eksotisme pantai selok
salah
seorang model dadakan berfoto didepan bebatuan pantai
latihan kungfu
Bertahan
di tengah ombak
Melepas
penat dengan melihat keindahan alam yang telah diberikan
ketika
menyalakan api unggun untuk menghangatkan badan di tengah dinginnya malam
Di pantai selok sendiri sebenarnya
terdapat warung, akan tetapi ketika kami bermalam kebetulan warung tersebut
tutup, oleh karena itu warung terdekat yang ada berada di kawasan banyu meneng
yang letaknya tidak begitu jauh dari kawasan bermalam kami. Warung tersebut
juga buka 24 jam yang juga terdapat toilet. Jadi jangan khawatir ketika
kelaparan di tengah malam. Menurut warga sekitar, pantai ini dijuluki pantai
selok karena dulunya terdapat sarang walet yang berada di kawasan tersebut,
karena banyaknya warga yang ingin melihat hingga merasa capek, banyak warga
yang menjuluki kawasan tersebut dengan kesel
ndelok atau capek melihat. Jadi jika disingkat menjadi Selok (Kesel Ndelok). Sementara nama banyu
meneng diambil dari tenangnya air pantai di kawasan tersebut. Selain itu jika
berjalan lurus mengikuti arah setapak, akan menuju wilayah konservasi lutung
jawa. Sayangnya kami belum sempat untuk melihat – lihat ke kawasan tersebut.
Jika
anda berminat untuk melepaskan penat ditengah stresnya pekerjaan, ataupun
kuliah, atau ingin merasakan keindahan alam yang belum pernah anda kunjungi,
mungkin pantai selok ini merupakan salah satu opsi yang bisa saya berikan untuk
anda. Dan jika anda berminat ke pantai selok, jangan lupa NIKMATI dengan Bersiul.
Komentar
Posting Komentar