Seni Peran 1



Berbicara mengenai seni teater. Terdapat salah satu unsur penting yang berada di dalamnya. Yaitu seni peran. Seni peran disini biasa disebut aktor. Seorang aktor tentu saja harus mampu memerankan perannya dengan sebaik mungkin agar mampu memikat penonton. Dan tentu saja, sebagai aktor akan mendapatkan banyak masukan dan kritikan yang bersifat membangun. Lalu, bagaimana menjadi aktor yang baik dalam sebuah pementasan ? Apakah ada kiat khusus untuk menjadi aktor yang baik ?

Menjadi seorang aktor bukan hal yang mudah, dan juga bukan hal yang sulit pula. Aktor dalam permainannya harus mampu meyakinkan penonton dengan karakter apa yang sedang dimainkannya. Meyakinkan disini berarti aktor tersebut harus menjadi karakter yang sedang dimainkan, bukan berpura – pura. Apabila aktor kurang meyakinkan dalam permainan, maka tentu saja akan mendapatkan banyak kritik dari penonton.

Dalam bermain seni peran sebagai aktor, dibutuhkan kerja keras yang lebih agar menjadi aktor yang bagus dan baik. Aktor bisa tumbuh dengan bakat yang dimiliki sejak kecil, tetapi bakat itu juga harus diasah, agar semakin baik dalam menguasai karakter yang akan diperankan. Menjadi aktor tidak hanya membutuhkan kekuatan fisik saja dalam bermain. Namun, seorang aktor juga harus cerdas. Bagaimana dia harus mampu menempatkan diri dalam situasi di panggung. Yang artinya, jika dalam sebuah adegan terdapat lawan bicara yang lupa dialognya, maka aktor tersebut harus mampu berimprovisasi dengan baik agar alur cerita bisa diteruskan kembali. Improvisasi disini adalah sebuah jalan keluar dalam keadaan tertentu. Salah satunya jika lawan bicara kita lupa dialog, kita bisa menggiring kembali lawan dialog kita dengan berimprovisasi.

Menjadi seorang aktor tentu saja juga harus melatih pengamatan mengenai peran yang akan dimainkan. Artinya, jika kita berperan sebagai bapak, maka kita perlu untuk melakukan pengamatan kepada bapak – bapak yang sesuai dengan karakter di naskah. Hal ini sangat penting karena ini merupakan awal membangun karakter sebagai aktor. Ada beberapa aspek yang dilakukan dalam pengamatan yaitu aspek sosial, ekonomi, budaya. Ini dilakukan agar sesuai dengan karakter yang diinginkan.

Bermain seni peran sebagai aktor dibutuhkan konsentrasi yang tinggi dalam bermain. Hal ini untuk mencegah aktor tetap fokus dan tidak blank dalam permainan. Kemudian daya imajinasi yang tinggi. Hal ini karena aktor harus mampu meyakinkan penonton mengenai karakter dan kegiatan apa saja yang dilakukan aktor di atas panggung. Kerja sama antar pemain juga sangat dibutuhkan dalam permainan.

Sumber : Kitab Teater, N,Riantiarno, 2011

Image by : Teater Bellbaba

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hutan Pinus Imogiri Yogyakarta

Pesona Pantai Selok Kabupaten Malang